Rabu, 18 Februari 2015

Kalila

Senin, 16 Februari 2015

Hari itu kami belajar menanam dari biji di halaman beakang kelas B3. Kalila memulai kegiatan dengan membaca bismillah, kemudian ia  begitu bersemangat memasukkan tanah yang sudah kucampur dengan pupuk ke dalam kaleng bekas yang ia bawa dari rumah dan sudah dilubangi bagian bawahnya. 
Setelah itu ia taburkan biji cabe yang dibawa lalu cuci tangan.  Selesai sudah, dan Kalila kupersilahkan untuk kembali melanjutkan kegiatannya di kelas.
"Baik bu" begitu jawab Kalila. Akupun langsung melanjutkan membimbing kegiatan menanam anak yang lain satu persatu. Tak berapa lama kulihat Kalila kembali berada di luar kelas dan memperhatikan kami yang sedng menanam, dan kubilang,"Kalila, silakan kembali ke kelas " dan ia pun menjawab"Iya ,bu" spontan berlarilah ia ke kelas.  aku pun melanjutkan kegiatan .... kedua kali kutemukan Kalila kembali memperhatikan kami yang masih menanam. Dan kusampaikan kembali ia untuk kembali beraktivitas ke kelas, tapi kali ini ia menjawab, " Aku mau nunggu Kayisa , bu" . setelah itu kubiarkan Kalila menunggu temannya. Setelah selesai, ia bersama Kayisa kembali ke kelas. Dan..... sekali lagi ku lihat Kalila ada di hadapanku ... wajahnya berkerut... terlihat ia berpikir... memperhatikan kaleng dan biji cabe yang ia tanam tadi... Akhirnya kutanya " Ada apa lagi Kalila ? " dan masih dengan muka protes ia menjawab lantang" Kok, belum tumbuh - tumbuh pohon cabenya , bu ? " Subhanalloh.... kupikir ada apa.... :D hihihihi... lalu kujelaskan, kalau menanam itu harus sabar, butuh proses, harus berdoa karena Alloh yang akan menumbuhkan biji  yang kita tanam nantinya, bla bla bla...... dan Kalila akhirnya menerima, dengan tak bertanya lagi...." Oooooo...." begitu yang terlontar dari mulut mungilnya...